Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Ekonomi dan Efisiensi BUMN di Forbes Global CEO Conference 2025

photo

JAKARTA, 17 OKTOBER 2025 – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi nasional dan keberanian Indonesia menghadapi tantangan global. Hal tersebut disampaikan dalam sesi dialog “A Meeting of Minds” pada Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di Hotel The St. Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Menurut Kepala Negara, pemerintah terus bekerja memperkuat fondasi ekonomi dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing nasional.

“Kita harus berani mandiri dan membangun kekuatan ekonomi sendiri. Pemerintah berkomitmen memperluas kesempatan kerja dan memberdayakan rakyat agar ekonomi kita semakin tangguh,” tegas Presiden Prabowo.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan pemerintah, kata Prabowo, adalah penghapusan utang lama para petani dan pelaku usaha kecil yang sudah tidak realistis untuk ditagih.

“Saya berdiskusi dengan para bankir dan memahami bahwa sebagian besar utang lama itu sebenarnya sudah dihapuskan dalam pembukuan bank. Maka kami mengambil langkah untuk memberikan pengampunan terhadap utang-utang tersebut,” jelasnya.

Kebijakan ini diharapkan mampu memberi napas baru bagi pelaku usaha kecil agar bisa kembali produktif dan berkontribusi pada perekonomian daerah.

Presiden juga menyoroti capaian tim ekonomi pemerintah di bawah koordinasi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, terutama penyelesaian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Kesepakatan ini dinilai menjadi terobosan strategis untuk memperluas akses pasar Indonesia di tengah kompetisi global.

“Kita telah menandatangani CEPA dengan Kanada, dan terus berupaya menjalin kesepakatan serupa dengan berbagai kawasan lain, termasuk Amerika Latin, RCEP, dan CPTPP,” ujar Presiden.

Efek Berganda Program Makan Bergizi Gratis

Selain kerja sama internasional, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya memperkuat pasar domestik sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut memberikan multiplier effect besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal.

“Program makan gratis ini sudah menciptakan 1,5 juta lapangan kerja langsung. Ada 30.000 dapur, masing-masing mempekerjakan 50 orang dalam dua atau tiga shift. Ini setara dengan pertumbuhan ekonomi 3 persen,” ungkapnya.

Program tersebut juga mendorong tumbuhnya wirausaha lokal, koperasi, serta peningkatan konsumsi masyarakat yang memperkuat ekonomi domestik.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menyampaikan rencana besar untuk merestrukturisasi badan usaha milik negara (BUMN) agar lebih efisien dan kompetitif di tingkat internasional.

“Saya telah meminta Ketua Danantara untuk merasionalisasi jumlah BUMN dari sekitar 1.000 menjadi sekitar 200 atau 240, agar bisa dikelola dengan standar internasional dan memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik,” kata Prabowo.

Reformasi ini diharapkan mampu memperkuat peran BUMN sebagai penggerak ekonomi nasional sekaligus pemain penting di pasar global.