Sebanyak 982 ASN Jatim Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya

photo

SURABAYA, 15 OKTOBER 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 982 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/10/2025).  
 
Penyematan penghargaan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60/TK/Tahun 2025 tanggal 19 Juli 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian, loyalitas, dan disiplin para ASN dalam menjalankan tugas kenegaraan dan pelayanan publik. 
 
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur serta menegaskan integritas dan loyalitas sebagai fondasi mewujudkan ‘Jatim Tangguh Terus Bertumbuh’. 
 
Dari total 982 ASN penerima Satyalancana Karya Satya untuk masa pengabdian selama 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun. Penyematan Satyalancana Karya Satya dibagi dalam beberapa empat sesi yang terdiri dari Sesi 1 sebanyak 211 ASN, Sesi 2 sebanyak 240 ASN, Sesi 3 sebanyak 230 ASN, dan Sesi 4 sebanyak 301 ASN. 

Untuk Sesi 1 sendiri ditujukan bagi ASN yang berada di Perangkat Daerah Pemprov Jatim. Sementara Sesi 2-4 ditujukan untuk ASN yang berada di lingkungan Dinas Pendidikan Jatim. 

Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukurnya atas dedikasi para ASN yang telah memberikan pengabdian terbaiknya kepada masyarakat dan pemerintah. 

Ia menegaskan bahwa Satyalancana Karya Satya bukan sekadar simbol masa kerja, melainkan penghargaan atas integritas, disiplin, dan konsistensi dalam menunaikan tugas sebagai abdi negara dan pelayan publik. 

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menekankan bahwa ketangguhan dan integritas ASN sejalan dengan semangat Jatim Tangguh Terus Bertumbuh. 

ASN tak hanya dibutuhkan untuk tangguh dalam kompetensi, tetapi juga dalam akhlak, loyalitas dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Dari ketangguhan itulah kepercayaan publik kepada pemerintah dapat tumbuh. 
 
“Ketangguhan ASN adalah kunci agar Jawa Timur terus bertumbuh. ASN yang tangguh bukan hanya tangguh dalam kompetensi, tapi juga dalam integritas, loyalitas, dan tanggung jawab terhadap rakyat,” ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah memperkenalkan filosofi “JATIM BISA”, yang menjadi semangat kolaboratif seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Jawa Timur. 

Filosofi ini merupakan akronim dari Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif (BISA), yang mencerminkan karakter utama ASN dalam bekerja dan melayani masyarakat. 
 
Gubernur Khofifah berpesan agar penghargaan ini menjadi pengingat moral dan amanah pengabdian, bukan sekadar tanda formalitas. ASN diminta menampilkan keteladanan dalam etika, disiplin, dan kinerja di setiap pelaksanaan tugas.
 
“Tanda kehormatan ini harus dimaknai sebagai pengingat untuk menjaga martabat profesi, menegakkan kedisiplinan, dan menampilkan keteladanan di setiap langkah pengabdian. Integritas adalah modal utama dalam pelayanan publik,” tegasnya. 
 
Ia menutup sambutannya dengan ajakan agar ASN Jawa Timur terus memperkuat kolaborasi, inovasi, dan profesionalisme di semua lini birokrasi, demi mempercepat kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Gubernur Khofifah mengajak seluruh guru dan kepala sekolah penerima Satyalancana Karya Satya untuk terus mempertahankan berbagai prestasi pendidikan yang telah berhasil diraih oleh para siswa siswi Jawa Timur.

“Kita patut berbangga karena lulusan SMA/SMK Jawa Timur berhasil meraih peringkat pertama nasional yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) selama enam tahun berturut-turut, sejak tahun 2020 hingga 2025. Sungguh ini prestasi membanggakan, tidak hanya bagi sekolah, tetapi juga bagi Jawa Timur,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional Pendidikan Menengah (Dikmen) XXXIII Tahun 2025, Kontingen Jawa Timur kembali mencatatkan diri sebagai juara umum untuk ketiga kalinya.

Gubernur Khofifah berpesan kepada para guru untuk dapat mempertahankan berbagai prestasi yang berhasil diraih pada ajang tingkat nasional maupun internasional.